http://ruangsc.blogspot.com/2010/07/kesalahan-dalam-memahami-kelebihan.html
Banyak kalangan di
antara umat Islam yang beranggapan bahwa bangsa Yahudi (Israel) diberi
kelebihan oleh Allah SWT sehingga mereka memiliki keunggulan dalam
bidang kecerdasan dan kekuatan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di
dunia. Anggapan tersebut didasarkan pada surat Al-Baqarah ayat 47, yang
berbunyi:
Jika anggapan itu benar, dimanakah bangsa Yahudi ketika Al-Khawarizmi menciptakan Logaritma dan Al-Jabar? Dimanakah mereka ketika Ibnu Sina merumuskan ilmu Kedokteran? Dimanakah mereka ketika Ibnu Khaldun membuat dasar-dasar ilmu Sosiologi? Dimanakah mereka ketika raja-raja Islam menundukkan kerajaan Persia hingga kerajaan Romawi? Jadi jelas anggapan bahwa bangsa Yahudi diberi kelebihan kecerdasan dan kekuatan oleh Allah SWT sangat keliru, tidak masuk akal, dan a-historis.
Anggapan kelebihan bangsa Yahudi seperti itulah yang telah melemahkan sebagian umat Islam sehingga seolah-olah umat Islam tidak akan sanggup untuk menandingi "kehebatan" mereka. Padahal jika umat Islam mau merubah pola pikirnya ke arah yang lebih maju, bukan tidak mungkin umat Islam mampu mengalahkan hegemoni bangsa Yahudi di bidang kekuatan persenjataan dan teknologi seperti yang sekarang ini terjadi.
Kelebihan Bangsa Israel (Yahudi)
Namun jika melihat latar belakang diturunkannya Nabi-nabi oleh Allah SWT, bisa saja hal itu bukan menunjukkan kelebihan melainkan sebagai suatu bukti bahwa sejak dahulu kala bangsa Israel (Yahudi) ini merupakan bangsa pembangkang, barbar, dan tak bermoral (jahiliyah). Karena Allah SWT selalu menurunkan Nabi-nabi-Nya kepada masyarakat jahiliyah seperti itu, yaitu kepada masyarakat yang tengah mengalami "kekacauan budaya" akibat kehilangan moralitas dan norma-norma sosial.
Jadi sebenarnya bangsa Yahudi sama saja dengan bangsa-bangsa lain di dunia, mereka tidak dianugrahi kelebihan apapun di bidang kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan-kelebihan yang mereka miliki sekarang hanyalah sebagai hasil dari kerja keras mereka dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bukan tidak mungkin umat Islam pun bisa mengalahkan mereka selama mau menggali ilmu pengetahuan sebagaimana telah ditunjukkan oleh Al-Khawarizmi, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Haitham, dll. pada masa-masa keemasan Islam.
Wallahu a'lam.....
"Hai Bani Israil,
ingatlah akan nikmatKu yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingat
pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat." (QS 2:47)
Anggapan
seperti di atas jelas keliru dan bertentangan dengan Keadilan Ilahi.
Allah SWT, sebagai Tuhan Yang Maha Adil, tidak mungkin melakukan
pembedaan terhadap makhluk ciptaanNya (manusia) dengan memberikan
kelebihan-kelebihan hanya kepada manusia dari bangsa tertentu saja dan
mengabaikan manusia lainnya. Segala kelebihan yang diperoleh manusia
hanyalah sebagai hasil dari sebuah usaha, bukan pemberian khusus sejak
ajali. Allah menyebutkan, "baginya yang meraka usahakan, dan baginya pula yang mereka dapatkan"
(QS 2:286), mengandung pengertian bahwa hasil yang diperoleh manusia,
baik itu kecerdasan, kekayaan, kekuatan, dll., sangat bergantung kepada
usaha yang dilakukan sebelumnya.Jika anggapan itu benar, dimanakah bangsa Yahudi ketika Al-Khawarizmi menciptakan Logaritma dan Al-Jabar? Dimanakah mereka ketika Ibnu Sina merumuskan ilmu Kedokteran? Dimanakah mereka ketika Ibnu Khaldun membuat dasar-dasar ilmu Sosiologi? Dimanakah mereka ketika raja-raja Islam menundukkan kerajaan Persia hingga kerajaan Romawi? Jadi jelas anggapan bahwa bangsa Yahudi diberi kelebihan kecerdasan dan kekuatan oleh Allah SWT sangat keliru, tidak masuk akal, dan a-historis.
Anggapan kelebihan bangsa Yahudi seperti itulah yang telah melemahkan sebagian umat Islam sehingga seolah-olah umat Islam tidak akan sanggup untuk menandingi "kehebatan" mereka. Padahal jika umat Islam mau merubah pola pikirnya ke arah yang lebih maju, bukan tidak mungkin umat Islam mampu mengalahkan hegemoni bangsa Yahudi di bidang kekuatan persenjataan dan teknologi seperti yang sekarang ini terjadi.
Kelebihan Bangsa Israel (Yahudi)
Kelebihan
bangsa Israel yang dimaksud dalam surat Al-Baqarah ayat 47 di atas,
bukanlah kelebihan dalam hal kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan yang
diberikan oleh Allah SWT kepada bangsa Israel hanya sebatas pada
penunjukan Nabi-nabi. Sebagian besar Nabi-nabi yang ditunjuk oleh Allah
SWT berasal dari keturunan Nabi Ishak AS ('alaihi salam) melalui
anaknya, Nabi Yakub AS (nama lain Nabi Yakub adalah Israel). Hanya satu
orang Nabi saja berasal dari keturunan Nabi Ismail AS, yaitu Nabi
Muhammad SAWW (shalallahu 'alaihi wa-aalihi wasalam).
Namun jika melihat latar belakang diturunkannya Nabi-nabi oleh Allah SWT, bisa saja hal itu bukan menunjukkan kelebihan melainkan sebagai suatu bukti bahwa sejak dahulu kala bangsa Israel (Yahudi) ini merupakan bangsa pembangkang, barbar, dan tak bermoral (jahiliyah). Karena Allah SWT selalu menurunkan Nabi-nabi-Nya kepada masyarakat jahiliyah seperti itu, yaitu kepada masyarakat yang tengah mengalami "kekacauan budaya" akibat kehilangan moralitas dan norma-norma sosial.
Jadi sebenarnya bangsa Yahudi sama saja dengan bangsa-bangsa lain di dunia, mereka tidak dianugrahi kelebihan apapun di bidang kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan-kelebihan yang mereka miliki sekarang hanyalah sebagai hasil dari kerja keras mereka dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bukan tidak mungkin umat Islam pun bisa mengalahkan mereka selama mau menggali ilmu pengetahuan sebagaimana telah ditunjukkan oleh Al-Khawarizmi, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Haitham, dll. pada masa-masa keemasan Islam.
Wallahu a'lam.....
Best casino in USA for mobile and online gaming - Dr.D.
BalasHapusBest online 파주 출장마사지 casino in USA for mobile and online 군포 출장샵 gaming and, of course, mobile 경상남도 출장샵 gambling has 천안 출장샵 an effect on gambling activity, as 부산광역 출장마사지 well as